close Beranda Tentang Kami Produk Informasi
Berita Blog
Kontak Karir
sinarmonas

Blog

Eksplorasi Jenis-Jenis Kabel Internet Sebelum Era Fiber Optik

Eksplorasi Jenis-Jenis Kabel Internet Sebelum Era Fiber Optik

09 Desember 2023

Seiring dengan perkembangan teknologi, koneksi internet telah melalui berbagai tahap evolusi. Sebelum era kabel serat optik yang mendominasi koneksi internet saat ini, terdapat beberapa jenis kabel yang umum digunakan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan jenis-jenis kabel internet yang biasa digunakan sebelum munculnya teknologi serat optik.

1. Twisted Pair Cable (TPC)
Kabel ini terdiri dari sepasang konduktor tembaga yang dililit bersama untuk mengurangi interferensi elektromagnetik. Ada dua jenis utama twisted pair cable, yaitu

  • Unshielded Twisted Pair (UTP)
    Kabel ini merupakan jenis kabel twisted pair yang paling sederhana. Kabel UTP tidak memiliki pelindung tambahan, sehingga lebih rentan terhadap gangguan elektromagnetik.
  • Shielded Twisted Pair (STP)
    Kabel ini merupakan jenis kabel twisted pair yang memiliki pelindung tambahan. Pelindung tambahan ini terbuat dari bahan logam, seperti aluminium foil atau braided mesh. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan elektromagnetik dibandingkan dengan kabel UTP.

Penggunaan: Digunakan untuk koneksi telepon dan jaringan komputer, seperti kabel Ethernet.

2. Coaxial Cable
Kabel ini terdiri dari dua konduktor, yaitu konduktor pusat dan konduktor luar. Konduktor pusat terbuat dari tembaga atau aluminium, sedangkan konduktor luar terbuat dari tembaga, aluminium, atau baja. Posisi konduktor tembaga terletak di tengah yang dilapisi dengan isolasi, pelindung, dan lapisan luar. Desainnya membantu mengurangi interferensi elektromagnetik. Kabel coaxial memiliki bandwidth yang tinggi dan dapat digunakan untuk mentransfer data dengan kecepatan tinggi.

Penggunaan : Sering digunakan untuk televisi kabel dan koneksi internet kabel.

3. DSL Cable (Digital Subscriber Line):
DSL (Digital Subscriber Line) merupakan teknologi koneksi internet yang memanfaatkan kabel tembaga, memungkinkan pengguna untuk menikmati koneksi broadband melalui saluran telepon. Sebelum serat optik merajai, DSL menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kecepatan akses internet melalui infrastruktur yang sudah ada.
DSL menggunakan saluran telepon biasa, tetapi memanfaatkan frekuensi yang berbeda untuk layanan suara dan data. Ini memungkinkan koneksi data tetap aktif tanpa mengganggu layanan suara, sehingga pengguna dapat berbicara di telepon sambil tetap terhubung ke internet.

Jenis-Jenis DSL:

  1. Asymmetric DSL (ADSL):  Kecepatan unduhan (download) dan unggahan (upload) tidak simetris, dengan kecepatan unduhan biasanya lebih tinggi. Penggunaan: cocok untuk pengguna rumahan yang lebih sering melakukan unduhan data.
  2. Symmetric DSL (SDSL): Kecepatan unduhan dan unggahan simetris, memberikan kinerja yang seimbang untuk kedua arah. Penggunaan: Ideal untuk bisnis kecil yang memerlukan koneksi cepat ke server atau kebutuhan unggahan besar.
  3. Very High Bitrate DSL (VDSL): Menghadirkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan ADSL dan SDSL, namun jangkauannya lebih terbatas. Penggunaan: Umumnya digunakan di daerah perkotaan dengan infrastruktur telekomunikasi yang baik.

DSL telah memberikan kontribusi besar dalam membawa internet ke rumah-rumah di seluruh dunia, menyediakan solusi koneksi yang andal melalui infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada. Meskipun serat optik kini mendominasi, DSL tetap relevan di beberapa wilayah, sementara teknologi lain terus berkembang untuk memenuhi tuntutan kecepatan dan keandalan yang semakin tinggi.

4. ISDN Cable (Integrated Services Digital Network):

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sebuah teknologi jaringan yang menggunakan kabel tembaga untuk menyediakan layanan suara dan data digital secara bersamaan. Sebelum perkembangan teknologi broadband, ISDN merupakan langkah maju yang signifikan dalam menyediakan solusi terpadu untuk berbagai layanan komunikasi. ISDN dirancang untuk menyediakan berbagai layanan melalui satu saluran komunikasi digital. Prinsip kerjanya melibatkan pemisahan saluran menjadi dua kanal: B-channel (Bearer channel) untuk data dan D-channel (Delta channel) untuk sinyal kontrol.

Jenis-Jenis ISDN:

  1. Basic Rate Interface (BRI): Terdiri dari dua B-channels (64 Kbps masing-masing) untuk data dan satu D-channel (16 Kbps) untuk sinyal kontrol. Penggunaan: cocok untuk kebutuhan rumahan dan kecil.
  2. Primary Rate Interface (PRI): Lebih canggih dengan 23 B-channels atau 30 B-channels, ditambah satu D-channel (64 Kbps) untuk sinyal kontrol. Penggunaan: digunakan dalam skala bisnis yang lebih besar dengan kebutuhan komunikasi yang intensif.

ISDN, sebagai pionir dalam menyediakan layanan terpadu melalui kabel tembaga, memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan teknologi komunikasi. Meskipun tidak lagi menjadi solusi utama, warisan ISDN tetap berpengaruh dalam evolusi teknologi jaringan yang terus berlanjut. Sejarahnya mencerminkan dinamika konstan dalam industri telekomunikasi yang terus berusaha untuk menyediakan layanan yang lebih baik dan lebih efisien bagi pengguna.

Sebagai catatan, kabel-kabel tersebut memiliki batasan dalam hal kecepatan dan kapasitas transmisi data dibandingkan dengan kabel serat optik. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, kabel serat optik menjadi pilihan utama karena kemampuannya menyediakan kecepatan dan kapasitas transmisi yang lebih tinggi. Seiring waktu, beralih ke teknologi serat optik telah menjadi langkah krusial untuk mendukung kebutuhan internet yang semakin meningkat.