close Beranda Tentang Kami Produk Informasi
Berita Blog
Kontak Karir
sinarmonas

Blog

Kabel Lead Sheath

Kabel Lead Sheath

26 Maret 2021

Lead Sheath Cable merupakan kabel yang di dalamnya terdapat kontruksi kabel metallic sheath (lead sheath). Lead sheath ini bisa dikombinasikan dengan pelindung mekanis (armour) atau tanpa pelindung mekanis (non armour). Lead sheath sering digunakan untuk power cable dan telecommunication cable dan biasanya digunakan untuk Hazardous Area (area tertentu seperti di offshore, kilang minyak, gas, pabrik yang mengandung unsur kimia tertentu). Agar tidak mudah rusak, kabel memerlukan pelindung dari tingkat keasaman/basa.

 

Di beberapa edisi sebelumnya telah banyak dikupas pengetahuan mengenai proses produksi kabel, mulai dari material yang digunakan sampai tahapan-tahapan proses produksi kabel, dari proses drawing (proses penarikan tembaga dari diameter lebih besar menjadi diameter lebih kecil), stranding (proses penyatuan melalui pemilinan dari beberapa wire tembaga atau aluminium), cabling (proses pemilinan dari beberapa core insulation) sampai sheathing (proses penyelubungan core hasii cabling).

Secara umum, kabel dan kawat yang diproduksi terdiri dari tiga komponen :

  1. Konduktor/penghantar (conductor)
  2. Isolasi (insulation),
  3. Pelindung (shielding, protective covering).

Berbagai kombinasi dari jenis yang berbeda komponen ini membentuk kabei untuk aplikasi berbeda.

Hingga saat ini PT Jembo Cable Company Tbk. telah memproduksi berbagai macam jenis kabel, salah satunya adalah Lead Sheath Cable dimana dalam kontruksi kabel tersebut terdapat metallic sheath (lead sheath). Lead sheath ini bisa dikombinasikan dengan pelindung mekanis (armour) atau tanpa pelindung mekanis (non armour).

Aplikasi

Lead sheath sering digunakan untuk power cable dan telecommunication cable, dan biasanya digunakan untuk Hazardous Area (area tertentu seperti di offshore, kilang minyak, gas, pabrik yang mengandung unsur kimia tertentu). Agar tidak mudah rusak, kabel memerlukan pelindung dari tingkat keasaman/basa. Selain membuat tahan lama umur kabel, lead sheath juga mampu melawan kelembaban (moisture) dan bahan-bahan kimia, tetapi tidak mengurangi kelenturan (flexibilitas) kabel tersebut. Untuk kebutuhan kombinasi antara tahan kelembaban dan kekuatan mekanis (mechanical strength) maka digunakan perpaduan antara lead sheath dan armour.

Keterangan :

  1. Copper or Aluminium Round Compact Stranded Conductor
  2. Extruded Semi-conductive Conductor Shielding
  3. Extruded Crosslinked Polyethylene (XLPE) insulation
  4. Extruded Strippable Semi-conductive Insulation Shielding
  5. Copper Tape or Copper Wire Screening
  6. Extruded PVC lnner Sheath
  7. Extruded Lead Sheath
  8. Extruded PVC Separation Sheath
  9. Galvanized Flat Steel Wire and Tape
  10. Extruded PVC Outer Sheath

 

Material & Proses

Sesuai namanya material utama lead sheath adalah Iead (timah) atau dikenal dalam istilah kimianya Pb (Plumbun). Karena kebutuhan karakteristik yang lebih baik maka di dalam perkembangan selanjutnya digunakan timah campuran/paduan (lead alloy). Timah campuran (timah hitam) sangat ideal digunakan sebagai material lead sheath karena memiliki keunggulan karakteristik sebagai berikut :

  • high ductility,
  • extremely low re-crystallization temperature,
  • good fatigue and
  • creep resistance

meskipun dengan ketebalan yang kecil (hanya dalam ukuran µ) m. Ketebalan di sini merupakan salah satu syarat yang sangat diperhitungkan dalam desain kabel, semakin tipis akan semakin bagus karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Lead alloy terdiri dari campuran Timah (Pb) - Copper (Cu) - Terium (Te).

Proses yang digunakan dalam pembentukan lead sheath adalah ekstrusi. Kendala utama yang sering dihadapi dalam pengunaan lead sheath adalah keretakan (cracking), baik saat proses pabrikasi (manufacture) atau saat aplikasi di lapangan.

Ketebalan & Penyebutan/Singkatan (abbreviations)

Standar ketebalan lead sheath sendiri diatur dalam standar spesifikasi baik untuk standar spesifikasi nasional (SPLN) maupun internasional standar (IEC, VDE, NEMA dan lain lain). Tetapi untuk yang lebih umum dipakai di dalam IEC standar adalah sebagai berikut;

  • untuk kabel tunggal ; t = 0.03 x D + 0.8
  • untuk kabel sector; t=0.03 x D+0.6
  • untuk kabel selain diatas; t = 0.03 x D + 0.7

dimana;

t = tebal lead sheath dalam milimeter
D = diameter di bawah lead sheath
Namun demikian tebal minimumnya adalah 1.2 mm

Pada jenis-jenis kabel Lead Sheath, penyebutan nama dari material Lead Sheath yang dikandungnya menggunakan singkatan, dimana masing-masing standar memiliki ketentuan tersendiri misalnya:"K"untuk standar SPLN & VDE yang kemudian digabungkan dengan singkatan-singkatan dari unsur lainnya yang membentuk nama atau sebutan kabel antara lain ; NYKY, NAYKY, N2XKY, NA2XKY, NYKBY, NAYKBY, N2XKBY, NA2XKBY, NYKRY, NA2XKRY, N2XKRY, NYKFGbY, N2YKFGbY, N2XSEKBY, N2XSEKFGbY, N2XSEKRY dll. "LC/LS" dipakai oleh beberapa standar lainnya, yang juga digabungkan dengan singkatan-singkatan dari unsur lainnya membentuk nama atau sebutan kabel antara lain ; CU/PVC/LC/PVC, CU/XLPE/LC/PVC, CU/PVC/LC/SWA/PVC, CU/XLPE/LC/SWA/PVC, AL/PVC/LC/PVC, AL/XLPE/LC/PVC, AL/PVC/LC/SWA/PVC, AL/XLPE/LC/SWA/PVC, CU/PVC/LS/PVC, CU/XLPE/LS/PVC, CU/PVC/LS/SWA/PVC, CU/XLPE/LS/SWA/PVC, AL/PVC/LS/ PVC, AL/XLPE/LS/PVC, AL/PVC/LS/SWA/PVC, AL/XLPE/LS/SWA/PVC, dll

Oleh : Praptono Hadi Prasetyo | Design Engineer (Majalah Turbo)