close Home About Us Product Information
News Blog
Contact Career
sinarmonas

Blog

Saluran Udara Tegangan Tinggi (Bagian-bagian dan aksesorisnya) -  Bag. 2

Saluran Udara Tegangan Tinggi (Bagian-bagian dan aksesorisnya) - Bag. 2

06 Juli 2022

Seteiah membahas beberapa perlengkapan SUTT/SUTET dan fungsinya, diantaranya Tower dan Konduktor, maka berikut ini kita masuk dalam pembahasan beberapa perlengkapan lainnya yang termasuk dalam perlengkapan SUTT/SUTET.

1. Isolator

Isolator adalah media penyekat (umumnya terbuat dari porselen atau kaca) antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan, dan pada SUTT/SUTET fungsinya adalah untuk mengisolir tegangan listrik antara kawat fasa (penghantar) dengan tower (tiang).

  • Isolator Piring

Dipergunakan untuk isolator penegang dan isolator gantung, dimana jumlah piringan isolator disesuaikan dengan tegangan sistem pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) tersebut (lihat gambar 1 dan 2). Isolator tonggak saluran vertical (lihat gambar 3). Isolator tonggak saluran horisontal (lihat gambar 1) Pada isolator gantung umumnya diperlengkapi dengan Tanduk Busur berfungsi untuk melindungi isolator dari tegangan Surya. Kemudian Cincin Perisai (Grading Ring) berfungsi untuk meratakan (mendistribusikan) medan listrik dan distribusi

                    

  • Nilai isolasi

Besarnya isolasi pada umumnya 3 hingga 3,3 kali tegangan sistem, dimaksudkan

akan tahan terhadap muka tegangan petir pada waktu 1,2 mikro detik. Apabila nilai isolasi menurun akibat dari polutan maupun kerusakan pada isolasinya, maka akan terjadi kegagalan isolasi yang akhirnya dapat menimbulkan gangguan.

  • Jenis isolator

lsolator terbagi atas beberapa jenis yaitu:

Menurut bentuknya

  1. Piringan yaitu isolator yang berbentuk piring, salah satu sisi dipasang semacam mangkuk logam dan sisi lainnya dipasang pasak. Antara pasak dengan mangkuk diisolasi dengan semen khusus. Ada dua macam model sambungannya: Ball & socket; Clevis & eye. Pemasangan isolator jenis piring ini digandengkan dengan piringan lainnya. Jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan isolasi terhadap tegangan yang bekerja di transmisi tersebut. Jenis ini mempunyai fleksibeNtas yang tinggi, karena bisa dipakai sebagai isolator gantung maupun isolator tarik.
  2. Long rod adalah isolator yang berbentuk batang panjang, di kedua ujungnya dipasang sarana penghubung yang terbuat dari logam. Sirip-sirip isolator berada di antara kedua ujung tersebut. Isolator jenis ini dipakai sebagai isolator gantung.
  3. Pin isolator tidak digunakan di SUTT/SUTET.
  4. Post isolator adalah isolator berbentuk batang panjang, dikedua ujungnya dipasang sarana penghubung yang terbuat dari logam. Isolator ini dipakai sebagai isolator yang didudukkan.

Menurut bahannya

  1. Keramik, mempunyai keunggulan tidak mudah pecah, tahan terhadap cuaca, harganya relatif mahal. Pada umumnya isolator menggunakan bahan ini.
  2. Gelas/kaca. Mempunyai kelemahan mudah pecah namun harganya murah. Digunakan hanya untuk isolator jenis piring. Sambungan isolator yaitu batang pasak dan mangkuknya terbuat dari logam digalvanis. Pada daerah yang banyak mengandung uap garam maupun zat kimia tertentu dapat membuat batang pasak karatan dan putus. Akhir-akhir ini dikembangkan teknik untuk melapisi batang pasak tersebut dengan zink.

Menurut bentuk pasangannya

  1. "/" string (Iihat Gambar 4.)
  2. "V" string (lihat Gambar 5.)
  3. Horisontal string
  4. Single string
  5. Double string
  6. Quadruple

Pada daerah yang rawan lingkungan maupun kemampuan mekanik yang belum mencukupi harus dilakukan penguatan rencengan isolator, sebagai contoh: dibuat double string.

Gambar 4. Isolator Renceng untuk Tower Suspension type)

Gambar 5. Isolator Renceng untukTower Suspension (V type)

  • Spesifikasi Isolator

Setiap isolator harus mempunyai speksifikasi dari fabrikan yang mencantumkan:

  1. Standar mutu, misalnya dari IEC - Type
  2. Model sambungan\
  3. Panjang creepage atau alur (mm)
  4. Kuat mekanik (kN)
  5. Panjang antar sambungan (mm)
  6. Berat satuan (kg)
  7. Diameter (mm)
  8. Tegangan lompatan api frekwensi rendah kondisi basah (kV)
  9. Tegangan lompatan impuls kondisi kering (kV) - Tegangan tembus (kV)
  • Karakteristik listrik Isolator

Bahan Isolator yang diapit oleh logam merupakan kapasitor. Kapasitansinya diperbesar oleh polutan maupun kelembaban udara dipermukaannya. Bagian ujung saluran mengalami tegangan permukaan yang paling tinggi, sehingga dibutuhkan arcing horn untuk membagi tegangan tersebut lebih merata ke beberapa piring isolator lainnya.

  • Karakteristik mekanik

Isolator harus memiliki kuat mekanik guna menanggung beban tarik kawat maupun beban berat isolator dan kawat penghantar. Umumnya mempunyai Safety faktor.

2. Perlengkapan/fitting isolator

Berfungsi untuk menghubungkan rencengan isolator dengan arm tower maupun kawat penghantar, diantaranya: U bolt; shackle; ball eye; ball clevis; socket eye; socket clevis; link; extension link; double clevis, dan lain sebagainya, Bahan terbuat dari baja digalvanis dan mempunyai kuat mekanik sesuai beban yang ditanggungnya.

3. Tension clamp

Tension camp adalah alat untuk memegang ujung kawat penghantar, berfungsi untuk menahan tarikan kawat di tower tension. Pemasangan tension clamp harus benar-benar sempurna agar kawat penghantar tidak terlepas. Sisi lain dari tension clamp dihubungkan dengan perlengkapan isolator. agar tidak terjadi pemanasan yang akhirnya dapat memutuskan hubungan kawat jumper. Pada tower tension dibutuhkan kawat penghubung antara kedua ujung kawat penghantar di kedua sisi cross arm, kawat ini disebut jumper. Bagian bawah tension clamp terdapat plat berbentuk lidah untuk menghubungkan kawat jumper tersebut. Sambungan ini harus kuat dan kencang.

4. Suspension clamp

Suspension clamp adalah alat yang dipasangkan pada kawat penghantar ke perlengkapan isolator gantung, berfungsi untuk memegang kawat penghantar pada tower suspension. Kawat penghantar sebelum dipasang suspension clamp harus dilapisi armor rod agar mengurangi kelelahan bahan pada kawat akibat dari adanya vibrasi atau getaran pada kawat penghantar. Pada kondisi tertentu yaitu letak tower yang terlalu rendah dibanding tower-tower sebelahnya maka dipasang pemberat atau counter weight agar rencengan isolator tidak tertarik ke atas.

5. Compression Joint

Karena masalah transportasi, panjang konduktor dan GSW dalam satu gulungan (haspel) mengalami keterbatasan. Oleh karenanya konduktor dan GSW tersebut harus dihubungkan dengan sambungan (joint) yang harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :

  • Konduktivitas listrik yang baik
  • Kekuatan mekanis dan ketahanan yang tangguh

Compression Joint adalah material untuk menyambung kawat penghantar yang cara penyambungannya dengan alat press tekanan tinggi. Compression Joint kawat penghantar terdiri dari dua komponen yang berbeda yaitu:

  • Selongsong steel berfungsi untuk menyambung steel atau bagian dalam kawat penghantar ACSR.
  • Selongsong almunium berfungsi untuk menyambung almunium atau bagian luar kawat penghantar ACSR

Penyambungan kawat didahului dengan penyambungan kawat steel, kemudian dilanjutkan dengan penyambungan kawat almunium. Penempatan compression joint harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: - Diusahakan agar berada di tengah-tengah gawangan atau bagian terrendah daripada andongan kawat. - Tidak boleh berada di dekat towertension (sisi kawat yang melengkung ke bawah terhadap tengah gawang). - Tidak boleh di atas jalan raya, rel KA, SUTT lainnya

6. Spacer

  • Spacer adalah alat perentang kawat penghantar terbuat dari bahan logam dan berengsel yang dilapisi karet. Pada SUTET spacer ini merangkap sebagai vibration damper. Fungsi spacer adalah: Memisahkan kawat berkas agar tidak beradu
  • Pada jarak yang diinginkan dapat mengurangi bunyi desis / berisik corona

Gambar 7. Spacer untuk koncluktor berkas 2 kawat (Twin Conductor)

Gambar 8. Spacer untuk konduktor berkas 4 kawat (Quadruple Conductor)

7. Damper

Damper atau Vibration Damper adalah alat yang dipasang pada kawat penghantar dekat tower, berfungsi untuk meredam getaran agar kawat tidak mengalami kelelahan bahan. Bentuk damper menyerupai dua buah bandul yang dapat membuang getaran kawat.

 

Gambar 9. Damper

8. Armor Rod

Armor rod adalah alat berupa sejumlah urat kawat yang dipilin, berfungsi untuk melindungi kawat dari kelelahan bahan maupun akibat adanya kerusakan. Bahan armor rod adalah aluminium keras, sehingga dapat menjepit kawat dengan erat.

Oleh : Khaerul Fahmi Sumber : Teknik Transmisi Tenaga Listrik, Aslimeri dkk.

Baca juga : Kabel Tegangan Menengah & Sistem Distribusi Tenaga Listrik, Transmisi Energi Listrik Berdasarkan Tegangan, Kenali Jenis, Fungsi dan Penghantar Pada Kabel Listrik


Sekarang Anda bisa berinteraksi langsung dengan TIM penjualan kami untuk konsultasi seputar produk, cek ketersediaan sampai pemesanan produk. Ingin tahu caranya? silahkan klik disini